Saat kau jatuh cinta, kau seharusnya tahu diri. Karena cinta harus bisa menguntungkan, bukan menunggu kesabaran.
Ketika ia lelah, kau harus bisa menghapus lelahnya. Kalau kau tidak bisa, ia punya cadangan lain untuk menghapus lelahnya, tak peduli bagaimana hatimu.
Kau, pemilik sifat takut. Ia takkan memedulikan itu, ia hanya butuh nasi, bukan padi hijau. Ia butuh layanan, bukan tungguan.
Jadi seperti yang kubilang, cinta itu harus menguntungkan. Atau kau akan sering disakiti.
Ketika ia lelah, kau harus bisa menghapus lelahnya. Kalau kau tidak bisa, ia punya cadangan lain untuk menghapus lelahnya, tak peduli bagaimana hatimu.
Kau, pemilik sifat takut. Ia takkan memedulikan itu, ia hanya butuh nasi, bukan padi hijau. Ia butuh layanan, bukan tungguan.
Jadi seperti yang kubilang, cinta itu harus menguntungkan. Atau kau akan sering disakiti.