Perkenalkan, Nandar IR
Nandar IR adalah seseorang yang hampir setiap jejaknya tak jauh dari kumpulan kata-kata. Sejak sadar bahwa dirinya adalah salah satu entitas yang harus merasakan pahit manis kehidupan, ia tidak pernah jauh dari namanya menulis. Kaca lemari yang tertulis beberapa buah kata di masa kecil, menjadi bukti kesetiaannya pada menulis.
Kini, ketika ia sudah ditakdirkan sebagai pengajar di salah satu sekolah di tempat kelahirannya, ia tetap meluangkan waktu pada hobinya menulis. Dari media klasik seperti kertas dan pensil, hingga melalui platform blog pribadi.
nandarir.com, blog impiannya sejak pertama kali ia mulai menulis digital, kini menjadi media utamanya dalam menuangkan seluruh ide paragraf yang ingin disampaikan. Harapan besarnya, selain dapat membuat dirinya tetap konsisten berpikir kritis, ia juga ingin tulisannya menjadi salah satu dari banyak solusi dari orang-orang yang sedang memiliki masalah. Dalam segala hal. Baik itu masalah kehidupan, ataupun hanya soal cara menuangkan teh ke dalam gelas.
Blog Pribadi, Tentang Kebebasan
Kebebasan yang dimaksud, bukan hanya soal demokrasi suara rakyat. Melainkan kebebasan menulis apapun yang sekiranya bisa dan mau ditulis. Bukan hanya sebatas beropini tentang konflik rakyat dan penguasa, blog ini juga membahas tentang seluruh niche yang ia mampu sampaikan. Jadi, seluruh tulisan di sini akan selalu melalui tahap riset yang cukup mendalam. Hal tersebut dilakukan, supaya tidak ada kekeliruan atau kesalahpahaman pembaca blog ini.
Terdapat dua jenis tulisan umum di blog ini, yaitu tulisan nonfiksi dan fiksi. Nonfiksi, berisi pembahasan artikel ringan seperti tutorial, bahas karya fiksi, bahas teknologi, motivasi, gaya hidup, dan sebagainya. Sedangkan fiksi berisi karya-karya sastra kacangan yang ditulis langsung oleh penulis blog ini. Namun, berhubung karya fiksi jauh lebih rumit dari nonfiksi, pemilik blog ini jarang sekali menerbitkan karya sastranya di sini. Ya, semoga saja ia bisa lebih sering terbang ke dunia imajinasi di dalam otaknya.
Terakhir, penulis berharap tulisan ini juga jadi memori nanti di masa yang jauh lebih memakan usia. Masa yang pasti akan memisahkan dirinya dengan tulisan-tulisan di setiap sudut kamar perasaan. Ketika pada akhirnya ia menyerah dengan hobinya sendiri, akibat tidak lagi mampu membunyikan satu tombolpun di laptopnya. Ia berharap, tulisannya menjadi kenangan paling mendalam alih-alih hanya sekadar potret pribadi.
Terima kasih, dan selamat membaca tulisan-tulisannya.
9 Juni 2020, dengan banyak revisi pada 13 Agustus 2025