Padahal tanpa disadari, tontonan berkualitas di TV itu masih banyak dan gampang dicari. Meski memang gampang gulung tikar, sebab ratingnya sepi. Seperti 5 acara TV berkualitas tapi tidak dapat popularitas di bawah ini. Mari kita masuk.
1. Enigma - NET TV
Twitter/NET_Enigma |
Enigma merupakan sebuah serial drama yang sempat tayang di NET TV. Televisi masa kini yang sempat memberi angin segar soal kualitas acara TV. Karena saat peluncurannya, acara-acara NET memang keren-keren.
Enigma bercerita tentang para aparat polisi yang berusaha menginvestigasi kasus-kasus kriminal. Drama seri ini dibintangi oleh Vicky Monica, Fauzan Nasrul, Volland Hummanggio dan Ferry Salim.
Di awal-awal penayangan, jujur saya sangat terkesan. Bahkan tidak mau sampai ketinggalan beberapa petunjuk yang diberikan. Terlebih lagi, diakhir kasusnya saya berhasil mengumpulkan data dan si pelaku sesuai dengan perkiraan saya. Walaupun tak semua, karena ternyata pelakunya ada 2. Good job NET TV!
Kemudian, cerita kasus baru pun gencar di promosikan di sosial media. Namun tiba-tiba, acara ini lenyap begitu saja. Tanpa ada alasan yang jelas, ya meskipun saya yakin ini soal rating lagi. Wajar ditutup karena sepi, karena seri semacam ini pasti butuh proses panjang dan tidak gampang. Yang namanya kualitas, butuh lebih kerja keras.
2. Pick Your Plot - Trans7
detik.com |
Sama halnya dengan Enigma, Pick Your Plot juga menyajikan drama soal kasus pembunuhan. Bedanya, kitalah sebagai penonton yang menentukan jalan cerita selanjutnya. Apakah si tokoh utama itu bisa selamat, atau malah jadi korban. Bisa juga si tokoh utamalah yang jadi pelakunya. Menarik? Ya, memang sangat menarik.
Ditariknya tayangan ini dari televisi juga senasib dengan Enigma. Tidak jelas dan tidak ada penjelasan. Uniknya, yang saya ingat, akun Instagram resmi milik serial ini mengunggah sebuah surat dari penggemar sebagai postingan terakhirnya. Pada saat itu banyak yang berkomentar bahwa tutupnya acara ini berhubungan dengan surat penggemar tersebut. Sebuah konspirasi yang hanya beberapa puluh orang yang tahu, saya jadi salah satu. Mau cari bukti? Maaf, akunnya sudah lama hilang.
3. Anak Kaki Gunung - SCTV
Facebook/Anak Kaki Gunung |
Sepertinya nasib sinetron berkualitas memang tak bisa punya popolaritas. Kali ini, korbannya sinetron seri Anak Kaki Gunung.
Meski bernasib sama, tanpa popularitas, setidaknya serial ini benar-benar bisa tayang sampai akhir cerita. Dan untungnya, saya menjadi salah satu saksi betapa hebatnya akting anak-anak Mamak ini.
Kala itu saya masih kelas 3 MTS, dan masa itu android masih jadi barang langka. Ketika teman-teman seangkatan saya sibuk soal cinta, saya sibuk menunggu aksi Tissa Biani Azzahra dan Om Deddy Mizwar berakting. Serius, mereka berdua agak kurang banyak porsi meski aktingya memikat hati.
Sebetulnya saya mengharap suatu hari nanti, serial yang sangat mendidik ini ditayangkan kembali. Kalau saya punya pamor, saya pasti akan membuat petisi.
4. The Cuts Indonesia - Trans7
Ketika televisi swasta lain gencar dengan pencarian bakat memasak dan menyanyi, Trans7 justru berani menyuguhkan hal baru. Masih ajang pencarian bakat, tapi dalam bakat memotong rambut. Unik bukan?
Kepopuleran ajang yang salah satu jurinya Wak Doyok ini, sebenarnya tak terlalu buruk dibanding acara di atas. Tapi entah kenapa sejak season 1 di tahun 2017, tidak ada lagi season baru. Padahal beberapa waktu belakangan ini, barber shop cukup banyak yang melirik.
5. Hexagon War - Trans7
Twitter/HijabTraveling7 |
Lagi-lagi Trans7, lagi-lagi Trans7. Memang sejak dulu saya sangat suka berlama-lama menonton beragam acara stasiun swasta ini. Walaupun juga memiliki acara "sampah", setidaknya acara berkualitasnya jauh lebih banyak. Bahkan dari televisi swasta lain. Misalnya On The Spot, Si Bolang, Hitam Putih, Laptop Si Unyil dan Hexagon War tentunya.
Hexagon War ini merupakan sebuah acara kuis yang dibawakan oleh Pak Helmi Yahya. Orang brilian yang dulu sering membuat acara kuis keren di TV, termasuk Hexagon War ini.
Sekali lagi, karena kebanyakan penonton lebih suka yang "menghibur" maka acara kuis sekelas ini tak juga berlangsung lama. Sirna hanya dalam beberapa kali tayang saja.
Sebetulnya para pekerja seni di televisi tak berdiam diri soal kualitas acara. Namun, karena realitas bicara rating, maka mau tidak mau itulah yang paling utama dan penting. Lagipula penonton kita sudah terlalu nyaman dengan acara-acara ringan, dan tidak mau sedikit berpikir saat menonton. Ya... Begitulah, saya sebagai minoritas hanya bisa mengeluh dan menyampaikan pendapat ini.
Beberapa acara di atas masih bisa di tonton di akun YouTube resmi stasiun televisi masing-masing. Siapa tahu kamu yang ketinggalan, atau baru lahir sebagai anak remaja jadi tertarik dan dibuat penasaran.
Posting Komentar