Puisi 'Gadis Biru' ini terinspirasi dari keanehan menanya perempuan, tapi tak pernah memberi jawaban. Buatmu, yang mungkin akan lama mengetahui puisi ini ada.
pixabay.com/jplenio |
Gadis Biru
oleh: Nandar IR
Lekuk langit dari sudut pandang mata manusia
Tak pernah mungkin buat daratan mendekat sampai mampu bicara
Jauh, kepalang tinggi sampai tak temu cakrawala
Gadis biru. Ikatan tanpa ikatkan
Bersemi dalam kuasa Sang Tuhan
Entah, bagaimana bisa langit serta cakrawala dengarkan
Laut tak pandai menggenggam
Ribuan kali ombak geser persenti jauh sampai dalam
Termenung juga, masih saja tenggelam
Gadis biru. Bagaimana kubisa menyela lahirmu?
Sedang kau, langkahmu, berpindah-pindah hulu
Bermeter-meter jauh
Telaga mengepak pundak di tepiannya
Lampiaskan batin tiap jengkalnya
Merongrong, mau mati saja
Gadis biru.
Beberapa tahun lagi, aku mau hantarkanmu
Pada tepian yang bisa gapai genggammu
Posting Komentar