h2amzOiq2Tn9rmGhajOa165fMKwBqbFxQjYwl3bC
Bookmark

3 Adegan Paling Menyentuh dalam Film Inside Out

Inside out


Sudah begitu umum diketahui, bahwa animasi-animasi buatan Pixar syarat akan adegan menyentuh. Salah satunya dalam film yang berjudul Inside Out. Film ini berhasil membuat perasaan hati saya selalu sesak terus-menerus hingga akhirnya menangis. Film ini seakan-akan mengatur perasaan kita secara bertahap.


Bagi yang belum menonton film Inside out, saya akan sedikit mengulas secara singkat tentang film ini.


Bercerita tentang kehidupan di otak atau mungkin perasaan seorang gadis remaja bernama Riley. Dalam otaknya berisi lima kumpulan kepribadian atau perasaan yang diberi nama Joy (bahagia), Sadness (sedih), Anger (marah), Fear (takut), dan Disgust (jijik). Mereka mengatur segala perasaan Riley dalam sebuah ruangan agar tetap bahagia. Tentu, yang menjadi pemimpin utamanya adalah Joy. Sedangkan yang "dikucilkan" adalah sadness.

Namun kenyataan yang diharapkan Joy terhadap Riley tidak mudah didapatkan, ia pada akhirnya harus berpetualang bersama Joy dan menemukan kenyataan yang pernah ia bayangkan sebelumnya. Beberapa adegan menyentuh pun terjadi, dan beberapa adegan ini di antaranya.

1. Bing Bong Berusaha Agar Diingat Kembali oleh Riley

Bing Bong dan Sadness
Sumber: Pixar

Bing Bong merupakan karakter teman imajinasi Riley ketika Riley masih balita. Riley sering bermain dengannya—dipikirannya. Riley begitu senang memiliki Bing Bong, sampai-sampai ia menggambarnya di dinding rumah.

Akan tetapi, semakin Riley dewasa, ingatannya terhadap teman masa kecilnya itu semakin lama lenyap. Riley tak lagi pernah mau mengingatnya.

Mengetahui dirinya terancam, Bing Bong berusaha membantu Joy dan Sadness untuk kembali ke markas utama mereka. Jika berhasil, Bing Bong juga bisa ikut ke sana dan Riley bisa mengingatnya kembali.

Adegan Bing Bong ini bisa ditonton dari pertengahan sampai menuju akhir film. Melihat usahanya yang begitu terlihat semangat dan menyenangkan, membuat hati saya tersentuh dengannya. Karakter gajah ungu ini berhasil membuat saya jatuh cinta dan mengingatkan saya pada teman imajinasi saya juga. Si Hulk kecil yang mengajari saya terbang dan sering menemani saya ke pasar bersama ibu.

Meski Riley akhirnya tak mengingatnya, setidaknya Bing Bong bisa memberi tahu kita bahwa kita juga punya Bing Bong semasa kecil kita yang pernah kita lupakan.

2. Bing Bong Mengorbankan Diri

Bing Bong
Sumber: Pixar

Adegan ini merupakan lanjutan dari usaha Bing Bong. Dalam sebuah jurang gelap (jurang tempat semua ingatan Riley lenyap), Bing Bong dan Joy terjebak. Tak mau hilang dari kehidupan Riley, mereka mencari cara untuk keluar dari tempat itu. Beberapa usaha pun mereka lakukan, namun hasilnya nihil. Jurang gelap itu sangat tinggi, sehingga mereka sulit untuk kembali ke atas.

Hingga, ketika Joy menyanyikan lagu Bing Bong, ia mendengar suara yang tak asing. Suara itu berasal dari gerobak kecil yang juga sering Riley gunakan untuk bermain bersama Bing Bong. Gerobak itu kebetulan memiliki daya luncur yang bisa membawa mereka ke atas. Dengan hanya menyanyikan lagu Bing Bong, gerobak itu bisa meluncur cukup kencang.

Bing Bong dan Joy kemudian mulai menaiki gerobak kecil itu. Mereka terus menerus bernyanyi, sekencang mungkin, berharap benda itu bisa menyentuh daratan di atas. Namun, beberapa kali mereka mencoba, hasilnya tetap tidak bisa. Benda itu terlalu kecil untuk menampung dan membawa mereka berdua.

Mengetahui tubuhnya lambat laun terhapus, Bing Bong lalu berkata pada Joy,

Come on Joy one more time, i've got feeling about this one.

Kali yang tentu mengisyaratkan akan terjadi sesuatu yang menyesakkan. Bing Bong dan Joy kembali berusaha sekali lagi. Mereka menaiki gerobak itu dan bernyanyi sekeras mungkin. Gerobak itu meluncur. Tak diduga, sebelum gerobak itu terbang ke atas, Bing Bong menjatuhkan diri dari gerobak sehingga gerobak itu bisa naik lebih tinggi. Joy berhasil selamat, meninggalkan Bing Bong yang tidak ia ketahui tidak ada di belakangnya. Joy yang panik, melihat Bing Bong dari atas. Bing Bong terlihat ceria dan bahagia karena Joy berhasil selamat.


Adegan yang sangat-sangat menyentuh untuk saya. Bing Bong memberikan pembelajaran buat kita bahwa kebahagiaan kecil yang pernah kita alami sebetulnya penting untuk diingat di dalam memori. Dalam usaha terakhirnya, Bing Bong juga sempat berbicara pada Joy agar Joy bisa membawa Riley ke bulan demi Bing Bong. Kalimat yang menjadi puncak tangisan dalam adegan ini.


3. Sadness Menyelamatkan Riley

Riley's Sadness with happiness
Sumber: Pixar

Di dunia luar otaknya, Riley berusaha kabur dari rumahnya. Ia ingin kembali ke kota Minnesota, tempat tinggalnya dulu. Riley merasa kota baru yang ia tinggali bersama ayah ibunya di San Fransisco, tidak semenyenangkan di Minnesota. Ia tidak punya banyak teman, pikirnya. Sampai-sampai pada awal perkenalannya di kelas barunya, Riley bersikap kurang baik. Riley masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya itu.

Lalu pada suatu hari, saat akan pergi sekolah, Riley kembali ke rumah dengan sembunyi-sembunyi. Ia berusaha mencari beberapa uang di dompet ibunya, bermaksud untuk pergi ke Minnesota, sendirian. Pada perjalanannya, kehidupan di otak Riley sedang kacau. Beberapa lemari yang penuh ingatan Riley hancur akibat gempa yang begitu dahsyat. Joy yang berusaha kembali ke markas utama dan sempat meninggalkan Sadness pun harus masuk jurang penghapus ingatan bersama Bing Bong.

Singkat cerita, setelah Joy berhasil selamat dari jurang penghapus ingatan, ia dan Sadness akhirnya kembali ke markas utama.

Merasa dirinya tidak mampu membuat Riley membatalkan niatnya, Joy akhirnya mempercayai Sadness. Ia pikir, dengan ingatan-ingatan sedih bisa membuat Riley kembali. Dan ya, mesin pengatur perasaan Riley yang sempat rusak, berhasil diperbaiki Sadness.

Di tempat lain, ayah dan ibu Riley begitu mencemaskan anak semata wayangnya itu. Mereka menelepon orang di sekolahnya, tapi mereka juga tidak tahu keberadaannya. Hingga, Riley akhirnya muncul dengan keadaan yang hancur.

Di pikiran Riley, Joy kemudian memberikan beberapa ingatan berbentuk bola kristal yang sebenarnya bahagia, kepada Riley. Maka dengan itu, bola-bola ingatan tersebut berubah menjadi kesedihan. Kesedihan yang membuat Riley mengingat masa bahagianya kembali.

Pada saat Sadness menguasai perasaan Riley itulah, Riley akhirnya mengutarakan segala perasaan Riley yang sebenarnya. Dalam tangisan yang begitu menyentuh saat ditonton, Riley bicara pada ayah ibunya bahwa ia tak punya teman, tak ada teman hokinya, ia sangat merindukan rumah lamanya. Ayah dan ibunya memahami kesedihan yang anaknya alami, mereka bercerita bahwa mereka juga merindukan Minnesota. Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan, mereka harus tetap tinggal di San Fransisco. Riley paham dengan apa yang keluarganya alami, ia menerima alasan itu, merekapun berpelukan.

Melihat adegan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya, Joy kemudian memberikan bola ingatan terakhir yang dibawanya. Sadness lalu mengajak Joy untuk memencet tombol ingatan bersama-sama. Pada saat itulah, terjadi sesuatu yang sangat familiar yang sering orang alami. Kesedihan bercampur bahagia yang menenangkan hati. Adeganpun berakhir dengan sangat sempurna.

Pada adegan ini kita dijelaskan bahwa kesedihan yang dialami tak melulu buruk. Kadang-kadang, bahkan sering, kesedihan itu membuat hati menjadi lebih tenang.

Itulah 3 adegan paling menyentuh dalam film Inside out. Film ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang memiliki beban hidup yang begitu berat saat ini. Kamu akan dibawa dalam ketenangan, kesedihanmu tidak akan disalahkan, justru dibawa pada ketenangan. Film yang bisa mewakili psikologi manusia, khusunya anak remaja yang sedang menuju fase bertemu masalah di hidupnya.

1 komentar

1 komentar

Hai! senang bisa mendapat komentar darimu. 😊
Sok, kasih kritik maupun saranmu buat blog ini. Jangan nanggung, hajar aja!
  • Kyndaerim
    Kyndaerim
    15 Agustus, 2020 11:23
    paling sedih waktu bing bong beneran ilang dan gk akan di inget lagi sama Riley, dia berusaha supaya joy bisa menyampaikan pesannya untuk suatu saat bisa pergi ke bulan, huhu..

    adegan-adegan di atas memang dapet sekali sih sedihnya.

    dari film ini saya belajar, bahwa kesedihan bisa jadi obat untuk kita mengingat hal yang lalu, dan bisa menyatukan rasa menjadi bahagia.

    Quote of the day, sedaaap, wkwk..
    Reply