Plankton yang merasa tidak melakukan apa-apa kemudian marah. Bukan pada Tuan Krab, melainkan pada bisnis minuman kelp shake itu. Satu resep rahasia saja sudah sangat merepotkan, apalagi harus ada dua. Begitu pikir Plankton kira-kira.
Beberapa waktu berlalu, minuman hijau dengan isian mirip lumut tersebut semakin laku di Bikini Bottom. Semakin berkembang pesat, bahkan memiliki beberapa cabang, dari blok ke blok. Sungguh sangat membahayakan usaha bisnis Tuan Krab dan Plankton.
Alhasil sebuah ide gila muncul (sebenarnya ini biasa untuk Plankton), mereka melakukan kerjasama untuk mencuri resep Kelp Shake. Seperti judul asli episode ini, "best frienemies", mereka jadi teman dalam kejahatan. Dalam aksi mencurinya, mereka beberapa kali gagal, dan korban kegagalan tersebut selalu saja menimpa Plankton. Pankton marah, ia menyuruh Tuan Krab untuk melakukan aksi yang sangat berat. Tuan Krab harus mengeluarkan uang, untuk membeli jus kelp.
Singkat cerita mereka mendapatkan Kelp Shake. Plankton meneliti minuman tersebut, ternyata resepnya hanya satu, yakni kelp atau ganggang laut itu sendiri. Mereka berdua pada akhirnya berebut mencoba minuman yang terasa aneh tapi membuat penasaran tersebut. Istri Plankton, Karen, sebetulnya memperingati mereka akan bahaya kelp shake. Tapi semua sudah terlambat, mereka ketagihan dengan minuman hijau itu.
Hal yang tak diduga terjadi, Spongebob yang ditemui mereka di jalan berteriak karena tubuhnya penuh lumut hijau. Ternyata kelp shake memiliki efek samping yang mengerikan. Beberapa saat kemudian, Plankton dan Tuan Krab ikut berlumut juga.
Pesan Tersembunyi: Jangan Membuang Sampah Sembarangan
Sejak diperlihatkannya minuman kelp shake di episode tersebut, warna hijaunya memang sudah seperti minuman basi, minuman buangan. Bukti itu semakin kuat ketika Tuan Krab meminumnya, dan memang minuman basi.
Baca tulisan tentang Spongebob lainnya:
Pesan tersembunyi ini lalu semakin menguat ketika bisnis tersebut mulai memenuhi seisi jalanan Bikini Bottom. Proses pembangunan minuman tersebut digambarkan muncul dari langit. Ya, anda kamu pasti langsung mengerti. Bikini Bottom adalah lautan, di atas lautan terdapat daratan. Di dalam daratan ada makhluk perusak bernama manusia. Saya pikir jelas, bangunan mirip botol minuman tersebut sengaja dibuang oleh oknum manusia. Dibuang begitu saja tanpa mau tahu efek selanjutnya.
Kita tahu persis bahwa Bikini Bottom adalah gambaran kehidupan di laut. Makhluk laut tidak sepintar manusia, mereka bisa memakan apa saja yang menarik perhatian mereka. Hal itu bisa jelas tergambar oleh dua pengusaha besar di Bikini Bottom.
Ujung-ujungnya, dan sangat pasti, mereka keracunan. Divisualisasikan menajdi hijau kalau dalam episode ini. Itu hanya visual, kenyataannya jauh lebih mengerikan. Bukan hanya keracunan, makhluk laut bisa sampai mati. Saya pikir, satire soal jadi hijau sudah cukup diterima akal anak-anak remaja yang memang adalah tujuang pasar animasi ini. Meski, walaupun, mungkin, soal pesannya sulit dijangkau oleh mereka. Tapi gambaran itu lebih baik daripada diperlihatkan mati.
Sebagai makhluk yang sudah dilabeli sempurna oleh pencipta, semestinya kita bisa menjaga makluk lain selain kita. Tidak perlu dengan hal-hal berat, tidak membuang sampah sembarangan pun sudah cukup. Dengan itu, makluk lain akan aman dari penyakit-penyakit, tidak punah, dan alam akan tetap seimbang.
Jangan sampai kesombongan sebagai makhluk berkasta tinggi, membuat kita lupa diri. Kalau sudah terjadi, biasanya manusia akan menyalahkan manusia lain. Presiden misalnya. Konyol, tapi begitulah keadaannya.
Mulai saat ini berhentilah membuang sampah sembarangan. Jangan sampai makhluk-makhluk jenaka di Bikini Bottom punah akibat ulah kita. Masih mau kan hari-harimu ditemani kelucuan tingkah konyol si busa kuning dan kawan-kawannya itu? Maka, berhentilah membuang sisa kelp shake-mu sembarangan.
1 komentar