h2amzOiq2Tn9rmGhajOa165fMKwBqbFxQjYwl3bC
Bookmark

Kaleidoskop Tahun 2023 yang Biasa Aja, dan Resolusi 2024

resolusi 2024

Sudah lama sepertinya tidak menulis sesuatu di luar per algoritmaan dan tetek bengek tulisan SEO yang bikin puyeng. Sudah lama, nggak ngobrolin sesuatu yang cuma penting buat diri sendiri saja.

Berhubung hari ini tepat awal tahun 2024, rasa-rasanya menarik kalau membahas perjalanan 2023 yang sebenarnya biasa aja. Lah, kenapa diobrolin kalau biasa aja? Tentu jawabannya, gabut. Bosen juga lho, nulis topik yang agak lumayan berat, yang wajib berlandaskan SEO. Syukur-syukur kamu atau kalian, tertarik baca tulisan ini sampai tamat. Tapi kalau kureng, ya tinggal skip aja. Karena yang diobrolin ini soal pengalaman pribadi saja.


Kaleidoskop 2023

Ngomongin perjalanan selama awal sampai akhir tahun 2023, hanya sedikit memori-memori penting yang bisa saya anggap sebagai sesuatu yang wajib diingat. Suka dan duka lebih kerasa seimbang di tahun ini. Kadang kemarin ketemu hal yang amat sangat membahagiakan, eh besoknya diaminkan kesedihan. Mungkin, saya sudah mendapat kesibukan yang setidaknya berguna buat diri sendiri, sampai-sampai bisa melewati berbagai halangan yang tidak disadari.

Berbeda sekali dengan tahun 2022 ke belakang. Tahun-tahun itu belum ada titik temu antara diri saya dengan apa yang sebenarnya saya inginkan. Ditambah lagi dengan tekanan-tekanan luar dan dalam yang membuat rasa dan pikir bergejolak saling berdebat.

Salah satu kenangan yang lumayan berasa di tahun ini adalah saat pertama kalinya saya diutus sebagai pembina Pramuka anak-anak MTs di kampung saya. Senang? Tentu! Berat? Sudah pasti. Perjalanan karir sebagai pembina amatir yang kadang-kadang suka bingung sendiri soal apa yang seharusnya dilakukan seorang pembina Pramuka, betul-betul saya nikmati. Apalagi, seperti yang sudah saya sebut di tulisan Serba-serbi LT II Pramuka, dari Hujan Sampai Kesurupan, saya dan anak-anak pramuka di sini memulainya benar-benar dari nol. Siswa-siswinya tidak pernah ikut kegiatan pramuka sebab copit, pembinanya sudah lama tak ikut nimbrung di kegiatan kemah manapun.

Tapi, seluruh proses indah itu saya nikmati sebagai pelajaran dan perjalanan yang tentu saja berharga. Tidak ada kata juara, tapi tetap menjadi kenangan bahagia. Begitulah kira-kira.

Perkemahan itu, tertulis pada bulan Januari. Kemudian, setelah itu, seluruh kenangan lain dari awal Februari sampai Desember menjadi sesuatu yang, “yaudah, biasa aja.”

Nggak ada satu sisi menarik. Semuanya terasa begitu-begitu saja, mudah diingat mudah dilupa. Seperti yang sudah saya bilang, kadar suka dan dukanya cukup seimbang di tahun ini. Masalah-masalahnya remeh temeh, bahagianya juga kecil-kecil.

Bukan tidak bisa mensyukuri juga. Rasa syukur tentu banyak. Berada di titik aman perjalanan hidup, adalah sesuatu yang jarang orang bisa temukan. Itu sudah lebih dari cukup untuk bisa disyukuri sebanyak-banyaknya.

Tapi, kalau masalah kenangan manis yang tidak bisa dilupakan, sepertinya memang tidak ada. Atau mungkin saya sudah jadi pelupa? Sudah mulai nambah usia, kali ya? Tapi sih, nggak kayaknya.

Tahun 2023 ini saya sudah berada di posisi dapat nikmat Tuhan Alhamdu lillaah, dikasih masalah yasudah tinggal hadapi saja. Tidak banyak mengeluh seperti tahun-tahun sebelumnya, yang kalau diterpa masalah, sedihnya sangat drama.

Kata orang, mungkin karena sudah berada di titik aman, saya jadi lupa untuk keluar dari zona nyaman. Tapi, kalau dipikir-pikir, buat apa keluar kalau sudah nyaman? Bukankah kita melakukan perjalanan hidup sepanjang ini, supaya bisa mendapat kenyamanan? Begitu kira-kira yang saya pelajari dari nonton Bang Ferry Irwandi.

Intinya, saya betul-betul bisa sedikit merasakan hidup bahagia di tahun ini. Terlepas dari belum mencapai titik sukses sesuai arti yang saya kehendaki, tapi tahun ini sangat bisa saya syukuri. Tahun ini juga saya bisa lumayan memaknai dan melewati masalah apapun dengan cukup tenang. Tidak banyak berpikir berlebihan, yang ada bergerak secara beraturan. Dengan itu, masalah bisa mudah diselesaikan.

Namun sebenarnya, ada satu kenangan yang amat sangat indah, bahkan melebihi saat saya menjadi pembina. Hal yang akan dan mudah-mudahan bisa berjalan sesuai harapan. Mengenai teman hidup, sampai masa mendatang. Sayangnya, saya belum berani membicarakannya. Takutnya, kata orang tua, pamali terlalu banyak membicarakan hal tersebut. Soalnya belum pasti juga, kan? Nanti lah, pasti saya ceritakan kalau memang benar dia orangnya. Hehe aamiin.


Resolusi 2024

Di tahun yang baru ini, sebenarnya hanya sedikit resolusi yang ingin saya wujudkan. Mulai dari karir, sampai soal teman hidup tadi.

Hal yang paling ingin saya perjuangkan lagi secara serius dan konsisten, adalah tempat saya menulis ini. Ya, blog saya. Usia blog ini sudah satu tahun lebih tiga bulanan. Ingin sekali saya fokus kembali, merawat dan mengembangkan blog tercinta ini.

Dari hasil pantauan Analytic, blog ini mulai agak menanjak performanya. Meskipun hanya sedikit sekali. Maka, sayang rasanya kalau tidak saya kembangkan lagi dengan serius.

Blog ini juga sudah lumayan menghasilkan, sih. Walaupun lagi-lagi, masih teramat kecil. Kalau diambil buat sewa domain tahunan juga masih kurang. Tapi, sekali lagi, saya benar-benar bersyukur dengan kemajuan ini.

Mudah-mudahan tahun ini saya bisa fokus di berbagai kegiatan yang saya lakukan, tanpa melupakan kewajiban mengembangkan tulisan.

Itu saja sih, resolusi di tahun ini. Keinginan-keinginan lainnya biasanya suka menyusul. Saya nggak mau kebanyakan resolusi tahun ini. Takutnya malah menumpung jadi keinginan semu yang dikerjain aja males-malesan. Cukup beberapa saja, tapi bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Saya berharap tahun ini otak saya masih bisa memancing ide-ide kreatif terus. Tidak ada kata malas dan alasan. Pokoknya gaskan!

Itu saja sih buat obrolan tahun 2023. Biasa aja bukan?

Posting Komentar

Posting Komentar

Hai! senang bisa mendapat komentar darimu. 😊
Sok, kasih kritik maupun saranmu buat blog ini. Jangan nanggung, hajar aja!