Lebaran Tak Bertemu
oleh: Nandar IR
kugenggam tangan keriput ibu bapak tua
Dua puluh bongkah
airmata beradu rindu, berpagut luka dosa
Maafkan anakmu. Bu, Pak!
Bukan tak rindu, apalagi durhaka
Jalanan mendadak buntu sukar terbuka
Sedang aku takut salah arah
Di sini, di kontrakan kecil tiga kali lima
Terasa dingin, langit nampak cerah
Tiada paman, tiada bibi, sepupu, ponakan
Maafkan ibu bapakmu. Nak!
Sebab kami yang renta, tanpa daya
penjarakan rindu ananda. Bukan tega,
Sedang kami tahu lebaran ini masih berbeda
Di sini, dimegahnya alat dapur hadiah abdimu
sama sepi. Jam dinding berdetak beralih waktu
Dua layar kecil dibanjiri basah sampai sudut-sudut
Dus-dus mie instan isi makanan, disegel rapat
Sup ayam, kerupuk udang, ketupat, disimpan basi berkerat-kerat
Salam terakhir sebelum layar mati,
Semoga ananda baik di sana
Semoga ibunda, ayahanda, sehat walafiat
Mei 2021, untukmu pejuang rindu
4 komentar
menggambarkan dua rindu yang tak bertepi antara ananda dan kedua orang tua di sebuah hari raya di tahun kedua pandemi ini
suka diksi diksinya yang kaya
diucapkannya enak...:)
Btw, mohon maaf lahir batin kak Gus. Mohon maaf kalau ada salah" kata. Maaf juga gak sempet BW lagi, soalnya kuota saya kuota malam, suka ngantuk juga kalau baca tulisan. 😅